
Bupati Beltim, Kamarudin Muten memberikan sambutan sekaligus membuka rakor

Bupati Beltim, Kamarudin Muten, Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar dan undangan lainnya menyanyikan lagu Indonesia Raya

Peserta rakor percepatan penurunan stunting triwulan III tahun 2025

Poto bersama semua undangan
Bupati Kamarudin: Koordinasi dan Sinergi Sangat Penting dalam Percepatan Penurunan Stunting
29/Sep/2025, 20:22 WIB • Vera
Manggar, Diskominfo SP Beltim -Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melakukan koordinasi dan sinergi dalam rapat koordinasi (rakor) percepatan penurunan stunting triwulan III tahun 2025 oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Beltim di Guest Hotel Manggar, Senin (29/9).
Rapat koordinasi yang dibuka langsung oleh Bupati Beltim, Kamarudin Muten ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen dalam percepatan penurunan stunting.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar sekaligus narasumber, Ketua I Bidang Ketahanan Keluarga TP PKK Beltim, Maisinun yang juga selaku Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Beltim Wika Hawasara dan undangan lainnya.
Bupati Kamarudin mengatakan rakor ini menjadi forum yang penting memperkuat koordinasi, menyamakan persepsi, dan menyusun langkah strategis dalam percepatan penurunan stunting di daerah kita.
“Isu stunting masih menjadi tantangan serius dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah kita,” ungkap Bupati Kamarudin.
Kamarudin menjelaskan pada tahun 2024, angka prevalensi stunting di Kabupaten Beltim berhasil ditekan hingga 17,1% yang menjadikan kita sebagai kabupaten dengan angka stunting terendah di Provinsi Kepulauan Babel.
“Capaian ini tentu bukan alasan bagi kita untuk berpuas diri. Justru sebaliknya, ini harus menjadi pemicu semangat untuk terus berinovasi dan meningkatkan efektivitas seluruh program percepatan penurunan stunting yang telah dan akan kita jalankan,” tuturnya.
Kamarudin menyampaikan optimisme bahwa dengan kerja sama semua pihak, angka stunting di Beltim bisa terus ditekan.
“Saya berharap, tahun ini angka stunting di Kabupaten Beltim tidak hanya menjadi yang terendah di Provinsi, tetapi juga bisa mencapai yang terendah di tingkat nasional,” tegasnya.
Perlu diketahui, rakor ini juga menjadi wadah evaluasi capaian program TPPS hingga triwulan III, sekaligus menyusun strategi lintas sektor menjelang akhir tahun.
Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar dalam paparannya menekankan pentingnya sinergi antar OPD, lembaga, dan masyarakat dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.
“Penanganan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan tugas bersama dalam upaya membangun kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing sehingga diperlukan sinergitas,” jelas Khairil.
Disisi lain, Ketua I Bidang Ketahanan Keluarga TP PKK Maisinun menyampaikan bahwa semua pihak berperan dalam menekan angka stunting termasuk peran PKK dalam edukasi keluarga melalui pola asuh dan gizi seimbang sebagai langkah preventif sejak dini.
“Penanganan stunting sudah didukung dari Provinsi Babel dan Kabupaten Beltim melalui dukungan anggaran. Dengan sinergitas seluruh pihak, semoga isu stunting di Beltim bisa zero stunting,” kata Maisinun.