Para audiens yang hadir
Santri saat pembacaan ayat suci Al-Qur'an
Danramil 02 Manggar saat menyampaikan materi
Kasat Binmas Polres saat menyampaikan materi
Ketua FKP saat menyampaikan materi
Ketua PWNU saat menyampaikan materi
-7
Peringati Hari Santri Nasional, Beltim Gelar Seminar Kebangsaan
23/Okt/2025, 12:21 WIB • Feji
Manggar, Diskominfo SP Beltim – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Belitung Timur (Beltim) bekerja sama dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Beltim menyelenggarakan Seminar Kebangsaan, Rabu, (22/10/25). Seminar dalam rangka memperingati tiga momentum penting nasional, yakni Hari Santri, Sumpah Pemuda, dan Hari Pahlawan Tahun 2025.
Mengusung tema “Merawat Keutuhan Persatuan Bangsa Demi Indonesia Maju", seminar berlangsung di Aula Camat Manggar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat semangat kebangsaan, menumbuhkan rasa persatuan, serta memperkokoh nilai-nilai toleransi dan keberagaman di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Beltim.
Kegiatan diisi dengan pembacaan pembacaan ayat suci Al-Qur’an berlangsung khidmat dan meriah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Manggar.
Seminar dibuka oleh Pj. Sekda Hendri Yani, menghadirkan narasumber dari Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Kepulauan Bangka Belitung Masmuni Mahatma, Kasat Binmas Polres Beltim Arief Budiman, Danramil 02/Manggar Subkhan dan Ketua FPK Beltim Sarjano.
Hendri Yani mengatakan Hari Santri, Hari Sumpah Pemuda, dan Hari Pahlawan adalah tonggak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Ketiganya memiliki makna yang dalam dan saling melengkapi. Ia menyoroti tantangan kebangsaan sekarang berbeda dengan zaman dahulu.
“Tantangan terbesar kita hari ini bukan di medan tempur, melainkan di medan moral dan media digital. Kita tidak lagi berperang dengan penjajah, tetapi melawan penjajahan baru yang lebih halus disinformasi, ujaran kebencian, fanatisme sempit, dan sikap individualistis,” kata Hendri.
Ia menilai Persatuan Indonesia adalah amanah sejarah dan tanggung jawab bersama dan Merawat persatuan bukan sekadar menjaga agar tidak terpecah, tetapi membangun kesadaran bersama bahwa keberagaman adalah anugerah yang memperkaya bangsa.
“Jangan biarkan perbedaan memecah kita tetapi jadikan perbedaan sebagai pemersatu Indonesia karena dari santri kita belajar keikhlasan, dari pemuda kita belajar semangat, dan dari pahlawan kita belajar pengorbanan. Ketiganya adalah sumber kekuatan bagi bangsa ini untuk terus maju,” tambahnya.
Sementara itu selaku narasumber pertama, Kasat Binmas Polres Beltim Arief Budiman mengingatkan kepada peserta seminar agar mewaspadai adu domba yang berada di media sosial untuk menjaga keutuhan bangsa.
Mantan Kasat Narkoba Polres Beltim ini juga menyoroti bahaya narkoba dikalangan pelajar yang bisa mengancam masa depan generasi muda Indonesia.
Narasumber kedua, Danramil 02/Manggar Subkhan meminta kepada masyarakat agar jangan terpecah belah dan tetap menjaga kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa. Menurutnya, Bhinneka Tunggal Ika memiliki peran penting untuk menjaga Negara Kesuatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selanjutnya, Ketua FPK Beltim Sarjano menyoroti tentang ideologi dan wawasan kebangsaan dikalangan pelajar yang baginya penting untuk ditanamkan kepada generasi muda.
Wawasan ini akan membantu generasi muda memahami sejarah dan budaya negara, menghargai perbedaan, dan menjadi nasionalis.
Diakhir, Ketua PWNU Kepulauan Bangka Belitung Masmuni Mahatma menyampaikan persatuan dan kesatuan Indonesia harus dimulai dari dalam diri sendiri dan lingkungan, mengutamakan persatuan serta menghargai keberagaman baik dari agama, suku, bahasa dan budaya.
Ia juga berharap kepada generasi muda untuk memahami sejarah bahwa peran kiai dan santri dalam mewujudkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia ini sangatlah besar.
Peringatan Hari Santri, Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan Tahun 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Beltim serius dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa demi Indonesia Maju.