Rakor Perdana Satgas MBG, Bupati Tegaskan Pentingnya Kolaborasi

Manggar, Diskominfo SP Beltim – Bupati Belitung Timur (Beltim), Kamarudin Muten membuka Rapat Koordinasi (Rakor) perdana Satuan Tugas Percepatan Program Makan Bergizi (MBG) di Ruang Rapat Bupati, Rabu (17/9/2025). Rakor ini diikuti oleh Forkopimda Kabupaten Beltim, perangkat daerah, Koordinator Wilayah, serta perwakilan tenaga pendamping program.

Bupati Kamarudin menyatakan, percepatan program MBG tidak hanya sebatas pemenuhan makan bergizi, melainkan upaya menjamin kualitas kesehatan generasi muda Beltim.

“Program MBG bukan hanya menyediakan makanan, tapi memastikan anak-anak, ibu hamil, menyusui, dan balita mendapatkan asupan gizi sesuai standar nasional,” ungkapnya.

Ia menekankan, keberhasilan program ditentukan oleh kerja sama semua pihak.

“Semua sektor harus berkolaborasi, mulai dari penyedia bahan baku, pengelola dapur, hingga tenaga kesehatan. Kalau jalan sendiri-sendiri, program ini tidak akan optimal,” tegas Bupati.

Pemkab Beltim Siapkan 14 Dapur MBG untuk 36 Ribu Penerima Manfaat

Koordinator Wilayah SPPG Beltim, Intan Zubaidah mengungkapkan saat ini ada dua dapur aktif beroperasi, yakni di Kecamatan Damar dan Simpang Pesak. Sedangkan dapur di Manggar dan Kelapa Kampit sudah dalam proses dan direncanakan akan beroperasi dalam waktu dekat.

“Kalau 14 dapur sudah beroperasi nantinya, otomatis kebutuhan bahan baku akan meningkat. Karena itu koordinasi dengan penyedia lokal maupun dari luar daerah harus dipersiapkan,” terangnya.

Di samping persoalan bahan baku, ketersediaan tenaga pendamping juga menjadi hal yang perlu disiapkan sejak awal. 

“Dengan hanya sembilan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang sudah aktif bekerja, kemungkinan besar Beltim akan membutuhkan tenaga tambahan dari luar daerah agar seluruh 14 titik dapur nantinya dapat beroperasi optimal sesuai target,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian, Pembangunan dan SDA Setda Beltim, Tri Astuti Ramadhani Haliza menekankan bahwa Rakor perdana ini menjadi momentum penting untuk menyamakan langkah dan memastikan kesiapan Satgas MBG di daerah. 

“Sejauh ini sudah ada progres dapur yang berjalan, sementara beberapa titik masih dalam tahap persiapan agar sesuai standar Badan Gizi Nasional,” ujar Tri

Menurutnya, target penerima manfaat program ini cukup besar dan beragam, mulai dari Siswa SD, SMP, dan SMA, hingga kelompok 3B yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita

“Jumlah siswa mencapai 27 ribu orang dari total 226 sekolah, ditambah 9 ribu sasaran dari kelompok 3B. Angka ini jadi tantangan sekaligus motivasi bagi kita untuk segera menuntaskan 14 dapur yang dibutuhkan,” terangnya.(Aki)