Beranda / Berita / Detil Berita

Festival Rebana Padang Satukan Belitong Bersholawat

06/Des/2025, 10:29 WIB • Marlina

utama #Belitong Bersholawat #Festival Rebana Padang Bersholawat 2025 👁️ 15x dibaca

Manggar, Diskominfo SP Beltim – Suasana religius menyelimuti Agro Wisata Kulong Kero, Desa Padang, saat Festival Rebana Padang Bersholawat 2025 resmi dibuka pada Jumat (5/12/25). Untuk pertama kalinya, Belitung Timur (Betim) menghadirkan ajang rebana berskala Pulau Belitong yang diikuti 22 grup dari Kabupaten Beltim dan Kabupaten Belitung.

Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar yang membuka festival rebana tersebut, menekankan  bahwa kegiatan Festival Rebana Padang Bersholawat 2025 merupakan 

ruang pelestarian budaya lokal yang berbasis nilai keislaman.

“Festival ini menjadi sarana melestarikan budaya Islami, mempererat tali silaturahmi, dan menanamkan nilai agama kepada masyarakat,” ucap Khairil. 

Ia mengajak peserta menjalani festival dengan semangat kebersamaan dan sportivitas, bukan sekadar mengejar kemenangan.

“Jadikan festival ini bukan sekadar kompetisi, tetapi kesempatan mengapresiasi dan mengembangkan seni rebana padang yang menjadi identitas budaya kita,” katanya. 

Khairil menyampaikan Pemerintah Kabupaten Beltim mendukung penuh kegiatan seni budaya yang menguatkan karakter masyarakat. Pemerintah daerah pun menyambut baik rencana menjadikan festival ini agenda tahunan.

“Ini merupakan suatu tantangan bagi mereka untuk terus menggali dan menjadi mahir baik gerakan dan lain-lain. Pemkab sangat support dan mengapresiasi Pemdes Padang yang sudah menyelenggarakan,” ungkapnya. 

Ia berharap festival ini menjadi agenda rutin yang terus berkembang. Selain ruang tampil bagi grup rebana ibu-ibu, panggung berikutnya juga ditujukan bagi generasi muda agar tradisi tidak terputus.

“Mudah-mudahan tahun-tahun selanjutnya kita bisa siapkan piala bergilir. Selain untuk ibu-ibu, diharapkan juga nantinya agar generasi muda bisa ikut,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival, Samsul Hairan mengatakan kegiatan festival ini digelar sebagai ajang silaturahmi dan syiar budaya Islami di masyarakat.

“Total peserta ada dua puluh dua grup. Dari Belitung sekitar tujuh peserta, dan lima belas peserta dari Belitung Timur,” ujar Samsul. 

Ia menambahkan, meski rencana awal panitia hanya mengikutsertakan peserta dari Kabupaten Beltim, namun adanya antusias dan aspirasi dari masyarakat membuat kegiatan ini terbuka lebih luas.

“Awalnya pembahasan panitia khusus untuk Beltim saja, tetapi karena ada masukan dari Belitung, kami mengundang mereka. Jadi festival ini dilaksanakan untuk kita di Pulau Belitong,” jelasnya.