Foto Wabup Beltim bersama perwakilan pejabat kelima Kabupaten peserta Business Matching TPID
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kep. Bangka Belitung, Farid Tamsil saat menyampaikan sambutan
Wabup Beltim, Khairil Anwar saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Business Matching
Foto Bersama
Business Matching TPID Beltim: Dorong Kerja Sama Antar Daerah Lewat Produk Unggulan
04/Nov/2025, 20:24 WIB • Tassa
Tanjungpandan, Diskominfo SP Beltim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar kegiatan Business Matching, Selasa (04/10/2025) Hotel Sheraton, Belitung.
Kegiatan Business Matching ini merupakan agenda tindak lanjut dari kegiatan HLM TPID yang diselenggarakan pada Senin, (04/10/2025) dan diikuti oleh TPID Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kabupaten Beltim, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini mempertemukan para pemangku kepentingan lintas wilayah guna menggali peluang kemitraan, memperluas jejaring distribusi, membuka peluang kerja sama antar daerah serta memetakan potensi komoditas unggulan yang dapat dikembangkan bersama sebagai upaya konkret pengendalian inflasi di daerah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar mengapresiasi partisipasi dan dukungan seluruh pihak hingga gelaran acara berlangsung dengan sukses dan lancar. Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi langkah strategis dalam menekan inflasi, khususnya melalui sinergi pasokan antar daerah.
“Kegiatan Business Matching hari ini merupakan tindak lanjut nyata dari strategi pengendalian inflasi daerah melalui implementasi kerja sama antar daerah dalam semangat memperkuat empat pilar strategi 4K, Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif,” ucap Khairil.
Khairil berharap melalui forum Business Matching ini, dapat terbangunnya jejaring dagang yang kuat antara produsen dan konsumen antar daerah, sekaligus membuka peluang investasi dan kerja sama ekonomi daerah yang lebih luas.
“Kami percaya, pengendalian inflasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga memerlukan peran aktif seluruh elemen baik pemerintah, dunia usaha, perbankan, dan masyarakat,” harapnya.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Babel, Farid Tamsil menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut konkret dari pelaksanaan HLM TPID kemarin.
“Jika pada hari pertama kita memperkuat arah kebijakan dan kerja sama antarwilayah, maka pada hari ini kita fokus pada aksi nyata dalam bentuk kolaborasi bisnis yang menghubungkan produsen dan konsumen antardaerah,” jelasnya.
Ia berharap melalui business matching ini, diharapkan terbangun hubungan kerja sama yang berkelanjutan antara daerah penghasil dan daerah kebutuhan.
“Harapannya semoga kegiatan business matching hari ini menjadi wadah informasi tambahan bagi bapak ibu pejabat yang ada di masing-masing daerah untuk mengkaji lebih lanjut kemungkinan adanya kerjasama terkait pasokan atau produk yang defisit di masing-masing kabupaten,” katanya.
Ia menambahkan Bank Indonesia memandang forum business matching hari ini sebagai bagian penting dari strategi supply chain integration antarwilayah.
“Dengan dukungan digitalisasi dan data yang akurat, kita dapat mengidentifikasi rantai pasok yang lebih efisien, meminimalkan biaya distribusi, dan menciptakan nilai tambah ekonomi di setiap daerah,” tutupnya.
Pada forum business matching ini kelima Kabupaten peserta kegiatan menampilkan komoditas andalan di masing-masing daerah, mulai dari hasil pertanian, perikanan, peternakan, hingga produk olahan UMKM. Kabupaten Beltim sendiri memaparkan beberapa komoditas potensial seperti minyak goreng dan komoditas perikanan dan kelautan yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan dan dipasarkan lintas daerah.